Langsung ke konten utama

Pkn

A. HAKEKAT PEMBELAJARAN PKn

     Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 (Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2004). Pendidikan Kewarganegaraan mengalami perkembangan sejarah yang sangat panjang, yang dimulai dari Civic Education, Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sampai yang terakhir pada Kurikulum 2004 berubah namanya menjadi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
      Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
      Landasan PKn adalah Pancasila dan UUD 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, tanggap pada tuntutan perubahan zaman, serta Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kurikulum Berbasis Kompetensi tahun 2004 serta Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kewarganegaraan yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional-Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah-Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

B. TUJUAN PEMBEAJARAN PKn

Tujuan mata pelajaran Kewarganegaraan adalah sebagai berikut ini.
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menangggapi isu kewarganegaraan.
Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. (Kurikulum KTSP, 2006)
C. RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN PKn

Ruang lingkup mata pelajaran PKn meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa indonesia, sumpah pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan.
Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga, tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.
Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
Kebutuhan warganegara meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warganegara.
Konstitusi negara meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan kostitusi.
Kekuasaan dan Politik meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokarasi.
Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka. (Kurikulum KTSP, 2006)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

manfaat lari bagi kesehatan.

meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh Sebuah riset dari State University of New York menunjukkan bahwa kejadian positif mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Olahraga dipercaya sebagai salah satu kejadian positif yang dimaksud dalam riset tersebut. terhindar dari stress Berlari membuat sistem pernapasan bekerja dengan maksimal ketika menghirup dan mengeluarkan udara. Ketika pernapasan bekerja secara optimal, Anda dapat dengan lebih mudah untuk terhindar dari stress. meningkatkan kinerja otak Anda merasa otak Anda lemah dalam merespon perintah atau saat digunakan untuk berpikir? Mungkin Anda jarang berolahraga. Tahukah Anda bahwa olahraga juga mampu meningkatkan kinerja otak hingga beberapa tingkat lebih tinggi? Hal ini dikarenakan sirkulasi darah menjadi lebih baik ketika dan sesudah Anda berolahraga. pencernaan lebih sehat Meningkatnya metabolism tubuh pasca berolahraga juga berdampak positif pada kualitas pencernaan. meminimalisir resiko diabetes Hanya deng...

exo prt.3

Endorsements Early February 2013, Exo began promoting a South Korean clothing brand, Kolon Sport . The band shot a commercial ad for a new pair of sneakers named after them, MOVE-XO. [115] The band has launched a clothing range called Boy Who Cried Wolf (BWCW), partnering up with various Korean street brands. The collaboration store is located at OUTLAB in Garosu-gil , Sinsa-dong . [116] Exo also has a 2-year endorsement deal with cosmetics brand, Nature Republic . [117] Exo are currently the endorsers for various other brands and companies such as SPAO , Baskin-Robbins , IVY Club , MCM Worldwide , Pepero , Lotte World , Lotte Duty Free , MCM , Kangshifu Ice Tea, Hats On, Goobne Chicken and Skechers . [118] [119] [120] [121] [122] [123] [124] [125] [126] [127] [128] Philanthropy The members of Exo-K became goodwill ambassadors for South Korea's Red Cross Youth in December 2012. [129] Members of Exo and Bae Doona are appointed as official ambassadors for Fashion-KODE...

fakta dan tujuan ips.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di sekolah dasar yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di dalamnya memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), anak diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Menurut Rudy Gunawan (2011: 37) pembelajaran IPS bertujuan membentuk warga negara yang berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Dengan demikian  pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mempunyai peranan penting dalam mengarahkan anak untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.